Rabu, 09 November 2011

Permasalahan dalam Tubuh KPK (Tugas Soft-skill)


PERMASALAHAN DALAM TUBUH KPK.


I. Latar Belakang
Dalam kenyataannya suatu organisasi seringkali tidak bejalan sesuai dengan harapan, disebabkan keengganan manusia untuk mengikuti perubahan, dimana perubahan dianggap bisa menyebabkan kegagalan. Hal ini mengakibatkan kecondongan dalam organisasi sehingga perlu dilakukan evaluasi, adaptasi, dan inovasi dalam setiap organisasi.
Semua organisasi harus berubah karena adanya tekanan di dalam lingkungan internal maupun eksternal. Walaupun perubahan yang terjadi lebih pada lingkungan, namun pada umumnya menuntut perubahan lebih pada organisasional, dan organisasi-organisasi bisa melakukan lebih banyak perubahan ataupun lebih sedikit. Organisasi-organisasi bisa merubah tujuan dan strategi-strategi, teknologi, desain pekerjaan, struktur, proses-proses, dan orang. Perubahan-perubahan pada orang senantiasa mendampingi perubahan-perubahan pada faktor-faktor yang lain. Proses perubahan pada umumnya mencakup sikap dan perilaku saat ini yang siknifikan perubahan-perubahannya dan akhirnya kepemilikan sikap dan perilaku yang baru.
Sejumlah isu-isu kunci dan problem harus dihadapi selama dalam proses perubahan umum.
                Pertama adalah, diagnosis yang akurat mengenai situasi dan kondisi saat ini. Kedua adalah, penolakan yang ditimbulkan oleh adanya perubahan. Ketiga adalah, isu pelaksanaan evaluasi yang memadai dari usaha perubahan yang sukses.
Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
Dan dalam penulisan makalah kali ini, mahasiswa dituntut untuk dapat memahami maksud dan tujuan dari keberadaan organisasi. Kemudian diharapkan juga agar mahasiswa dapat mengimbangi perubahan yang ada dengan kehadiran organisasi di sekitar masyarakat. Mahasiswa juga mampu memanfaatkan organisasi sebagai wadah persatuan atau kumpulan individu-individu yang memiliki ideologi, tujuan, dan terstruktur. Dan menjadikan organisasi sebagai lembaga sosial yang mampu mewadahi tiap-tiap individu guna mencapai tujuannya dalam meraih target yang diinginkan serta dapat mendampingi perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar masyarakat.
Semoga tugas penulisan makalah mengenai organisasi ini dapat bermanfaat dan menginspirasi seluruh para pembacanya.


II. Permasalahan
            Pada penulisan makalah kali ini saya akan mengangkat isu-isu masalah yang terdapat pada suatu organisasi pemerintahan yaitu Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). KPK adalah komisi di Indonesia yang dibentuk pada tahun 2003 untuk mengatasi, menanggulangi, dan memberantas persoalan korupsi di Indonesia. Komisi ini didirikan berdasarkan kepada Undang Undang Republik Indonesia No. 30 Tahun 2002 mengenai Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
                Namun beberapa tahun terakhir kinerja KPK mulai tak terasa atau bisa dikatakan menurun. Dimulai dengan adanya rentetan permasalahan yang menyeret mantan ketua KPK, kasus yang banyak di perbincangkan seperti Cicak vs Buaya dimana KPK digambarkan sebagai cicak melawan Institusi Kepolisian yang digambarkan sebagai buaya, hingga dugaan korupsi di dalam tubuh KPK itu sendiri. Dan yang terakhir kasus Nazarudin dan juga kasus Bank Century yang hingga kini belom jelas keberadaan duduk perkaranya dan belum tuntas juga.
Pada pembahasan kali ini saya akan membahas beberapa permasalahan kasus yang ada pada organisasi KPK yaitu kasus Nazarudin, kasus Century, dan dugaan pemberian suap.








II. Landasan Teori
Berikut adalah beberapa ciri / atribut dari Organisasi :
1.  Organisasi adalah lembaga sosial yang terdiri dari sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
2.  Organisasi dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu oleh karena itu organisasi adalah kreasi sosial yang memerlukan aturan dan kooperasi.
3. Organisasi secara sadar dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun kegiatan-kegiatannya dibedakan menurut pola yang logis. Koordinasi bagian-bagian tugas yang saling tergantung ini memerlukan penugasan wewenang dan komunikasi.
4.   Organisasi adalah instrumen sosial yang memiliki batasan-batasan yang secara relatif dapat diidentifikasikan dan keberadaannya memiliki basis yang relatif permanen.

Agar masing-masing individu lebih mengerti apa itu arti dari perkembangan dan perubahan dalam suatu organisasi, dan juga diharapkan setiap individu memiliki kemampuan yang mendukung untuk menjalankan tugas-tugasnya dalam suatu organisasi agar organisasi tersebut dapat berkembang.
Segala bentuk organisasi selalu membutuhkan perubahan didalam organisasinya, perubahan merupakan suatu bentuk reaksi terhadap perubahan yang terjadi dalam lingkungan organisasi tersebut. Perubahan organisasi mengacu kepada suatu hal yang berkaitan dengan aktivitas maupun tugas yang sudah terbentuk sejak awal organisasi itu berdiri.
Penyebab perubahan dibagi lagi menjadi 2, yaitu perubahan internal dan eksternal. Perubahan internal lebih mengacu pada perubahan tujuan, struktur, aktivitas organisasi, dll. Contoh yang bisa diambil adalah naiknya jabatan seseorang dalam sebuah perusahaan. Sementara perubahan eksternal lebih kepada perubahan sistem ekonomi, teknologi baru, dll. Contoh yang bisa diambil adalah dari tahun ke tahun banyak teknlogi baru yang bermunculan.
Pengertian dari pengembangan organisasi merupakan suatu cara yang berusaha untuk meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mementingkan keinginan bersama akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
Tujuan utama dari pengembangan organisasi adalah untuk memperbaiki fungsi organisasi yang dirasa sudah harus untuk dikembangakan lagi. Peningkatan produktivitas dan keefektifan organisasi dapat membawa dampak yang baik dalam pengambilan sebuah keputusan didalam suatu oraganisasi.
Hampir dari semua pakar berpendapat yang sama bahwa pengembangan organisasi bertujuan melakukan perubahan.
Ada beberapa metode atau teknik yang sering digunakan untuk perubahan dan perkembangan organisasi, salah satunya adalah:
-          Team building, merupakan pendekatan yang bertujuan untuk lebih mendalami efektivitas serta rasa puas dari masing- masing individu dalam kelompok kerjanya. Teknik ini sangat membantu meningkatkan kerjasama dalam sebuah tim.
-          Intergroup activities, adalah untuk peningkatan hubungan baik antar kelompok, ketergantungan antar kelompok yang sangat membantu agar satu kesatuan organisasi terbentuk dengan sendirinya. Intergroup activities dirancang untuk meningkatkan suatu kerjasama dan memecahkan konflik yang timbul dalam sebuah organisasi.
Pengembangan organisasi bisa diterapkan kepada tiga jenis manusia, yang pertama spesialisasi individu di dalam pengembangan organisasi sebagai profesi, kedua  orang yang terkait langsung di lapangan yang telah mencapai kompetensi di dalam pengembangan organisasi, terakhir para manajer yang memiliki keahlian pengembangan organisasi.
Akibat serta pengaruh perkembangan organisasi itu sendiri adalah salah satunya penggunaan seluruh sumber- sumber yang ada seperti sumber daya manusia. Agar setiap sumber- sumber yang ada berfungsi sebagaimana proporsinya.






IV. Pembahasan Masalah

Kasus- kasus di balik KPK
Kasus Nazarudin
Menurut kami, perkembangan dan perubahan dalam suatu kasus atau masalah adalah suatu pernyataan ataupun kenyataan yang di alami berbagai macam manusia di luar sana. Sebagai contoh, kasus nazarudin yang tak kunjung usai dengan berbagai kontroversi yang ada serta banyak mengalami perkembangan dan perubahan.
Salah satu dari perkembangan kasus tersebut adalah semakin banyak orang-orang yang terlibat di belakangnya terungkap sudah walaupun masih belum menemukan titik terang dari ujung kasus ini akan tetapi masyarakat dan bahkan pemerintah harus dan sudah bisa menebak-nebak siapa dalang di balik ini semua. Yang amat di sayangkan terlalu banyak waktu yang di ulur dan habis terbuang hanya untuk memanggil mereka – mereka yang bersangkutan untuk di periksa, tetapi yang bersangkutan terlalu banyak alasan, ada sajalah yang bilang sakit atau berada di luar kota, seakan akan hukum di indonesia mati sesaat karena kurangnya kedisiplinan serta kurang menghargai arti dari sebuah peraturan hukum itu sendiri. Ini membuktikan harus ada nya perubahan pola pikir kita sebagai manusia untuk mewujudkan satu tujuan yaitu membuat Indonesia menjadi lebih bemanfaat bagi dunia dan untuk rakyatnya sendiri. mungkin menjadikan Indonesia menjadi berguna di mata dunia bukan mimpi di masa sekarang, Di masa nya para pahlawan dalam memperangi penjajahan pun sudah terbesit di benak mereka pada saat itu dan tugas kita sebagai masyarakat yaitu mempertahankan semangat orang-orang dulu yang memperjuangkan untuk mencapai satu tujuan yaitu “kemerdekaan indonesia”. Kita sebagai rakyat hanya ingin menjadikan Indonesia bersih dari korupsi, jangan sampai dengan korupsi perjuangan pemuda pemudi indonesia untuk menjunjung tinggi nama indonesia di mata dunia terhapuskan dengan hnya satu masalah yaitu KORUPSI.
Menurut kami Kasus nazarudin ini sudah hampir seluruh amerika yang tau dan jangan sampai  sedunia pun tau, ini sangat memalukan terlebih dengan terorisme di indonesia sudah bnyak sekali warga dunia yang tau akan hal ini sampai – sampai indonesia mendapatkan “travel warning” dari pemerintah australia. “Semua warga mengharapkan semua skenario dalam dunia perpolitikkan segera berakhir dan kembali menjadi satu negara dengan menjunjung tinggi arti sebuah demokrasi” Di balik semua itu warga indonesia berjuang keras untuk kembali mengharumkan negeri kita dengan sangat tulus, dengan bertahap indonesa pun kembali bangkit dengan semangat baru.

Kasus Century
Saat Tim Pengawas kasus Bank Century (Timwas Century) akan melakukan rapat dengan KPK. Timwas ingin mendengar perkembangan penanganan kasus bailout Bank Century. "Kita undang KPK. Saya yang akan memimpin (rapat)," kata Pramono Anung, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di Kompleks DPR. Pramono berharap ada perkembangan besar yang disampaikan KPK dalam rapat nanti. Pasalnya, kata dia, Timwas akan berakhir bulan Desember 2011 bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan para pimpinan KPK. "Mudah-mudahan ada hal yang menyejukkan, hal baru yang bisa disampaikan KPK ke Timwas," katanya. Sebelumnya, kepada wartawan, Pramono mengatakan, harapan publik sering kali tidak terpenuhi dalam penanganan kasus Bank Century. Hal itu dapat dilihat dari molornya audit forensik terhadap aliran dana penggunaan bailout di Bank Century senilai Rp 6,7 triliun oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Awalnya, kata dia, audit ditargetkan rampung Oktober 2011.
BPK menyebut kemungkinan baru selesai pada November 2011. Sebagai pimpinan, kata Pramono, ia menerima kegelisahan para anggota yang tidak puas terhadap penanganan kasus Century. "Merasa yang dulu mendapat sorotan publik luar biasa sekarang ini seakan-akan tenggelam. Tidak ada (perkembangan) apa-apa, hanya ributnya saja. Maka, saya mendengar teman-teman mewacanakan menggunakan hak-haknya (menyatakan pendapat) sebagai hak konstitusi yang dilindungi undang-undang. Jadi, silakan saja," ucap politisi PDI-P itu. KPK hingga saat ini belum menemukan adanya tindak pidana korupsi dalam kasus Century. KPK telah memeriksa sejumlah saksi, di antaranya mantan pemilik Bank Century Robert Tantular, mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Boediono selaku mantan Gubernur Bank Indonesia. Panitia Khusus kasus Century DPR menilai, Sri Mulyani dan Boediono adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap keputusan penggelontoran dana talangan senilai Rp 6,7 triliun. Dari kutipan di atas, bisa dilihat bahwa KPK bertele – tele dalam menyelesaikan kasus Bank Century, dan tidak adanya kerja sama antara Timwas dan KPK.




Kemudian anggota dari Tim Pengawas Kasus Bank Century (Timwas Century) Fachri Hamzah mengatakan adanya dorongan kuat dari parlemen untuk menyelesaikan kasus bail out Bank Century melalui proses hak menyatakan pendapat di DPR. Menurut Fachri, KPK tidak mampu menginvestigasi adanya kesalahan penyelenggara negara terkait bail out Bank Century dalam ranah hukum pidana umum maupun pidana khusus.
Penyebabnya KPK terkendala kerumitan regulasi sehingga tidak dapat masuk terlalu jauh menyelidiki institusi tertentu. "Juga tidak dapat merumuskan tidak pidana korupsi dalam kasus ini karena elemen-elemen yang terlibat itu tidak dikategorikan sebagai pejabat negara atau pegawai negeri," ungkap politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
"Jalan diskusinya mengarahkan kita pada kesimpulan kalau mau menyelesaikan masalah ini mungkin jawabannya bukan di KPK, tapi di DPR," lanjutnya. Fachri juga mengatakan, kasus bail out Century harus diselesaikan sebelum masa kepemimpinan KPK periode ini selesai pada Desember 2011. Sebelum Desember sudah harus diputuskan apakah akan menyelesaikan kasus itu di parlemen atau tidak. "Sebab, kalau tidak ditindak lanjuti kasus ini akan menguap.
Dari situ kita bisa menilai, KPK dan Timwas saling menyalahkan, keterbatasan ruang gerak KPK yang menyulitkan kinerja timnya membuat kasus ini menjadi lama terselesaikan, dan KPK seharusnya mendapat kebebasan menyelidiki setiap kasus yg akan di tangani agar semua kasus cepat terselesaikan.


KPK Dianggap Lindungi Pemberi Suap
Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sengaja melindungi pemberi suap dalam kasus pemilihan Miranda Gultom sebagai Deputi Gubernur Senior BI pada Juli 2004. Pasalnya, KPK hanya menjerat penerima suap yang seluruhnya anggota DPR RI periode 1999-2004.
Pengacara yang juga anggota TPDI, Petrus Selestinus dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (15/9), menuding KPK sengaja menetapkan 26 tersangka baru kasus suap itu untuk menutupi kegagalan KPK dalam menjerat pihak pemberi suap. “Penetapan 26 tersangka baru dalam kasus ini kami nilai sebagai upaya untuk menutup-nutupi kegagalan KPK dalam menjerat penyuap aktif,” ucap Petrus.
Kegagalan KPK, sebut Petrus, salah satunya terlihat dari gagalnya KPK menghadirkan Nunun Nurbaeti di persidangan kasus suap dengan terdakwa Dudhie Makmun Murod dan Udju Djuhaeri yang kini menjadi terpidana.
Padahal, dalam surat dakwaan jelas-jelas istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu menjadi pemberi suap. Lebih lanjut Petrus yang juga menjadi pengacara bagi empat tersangka suap yaitu Engelina Patiasina, Matheos Pormes, Max Moein dan Poltak Sitorus, mendesak KPK untuk menelusuri mata rantai suap hingga ke pemberi perintah. “KPK tidak bergerak ke atas untuk membongkar mata rantai pemberi suap,’’ tandasnya.
Menurutnya, fraksi adalah kepanjangan tangan partai politik. Karena jika Fraksi PDIP memilh Miranda maka hal itu merupakan kebijakan Partai. Karenanya pula, sudah selayaknya KPK memeriksa pimpinan partai.
Hanya saja Petrus mensinyalir sudah ada kesepakatan antara para pimpinan partai dengan para pengusaha untuk meloloskan Miranda sebagai DGS BI menggantikan Anwar NAsution. “Telusuri pula perusahaan-perusahaan yang ada di surat dakwaan,”cetusnya.
Namun juru bicara KPK, Johan Budi, membantah jika KPK sengaja melindungi pemberi suap. Menurut Johan, penyidikan kasus suap itu terus dikembangkan. “Jadi tidak tertutup kemungkinan akan adanya tersangka baru lagi,” ujarnya. Hanya saja untuk menetapkan tersangka, lanjut Johan, memang harus ada setidaknya dua alat bukti. “Jadi anggapan bahwa KPK melindungi pemberi suap itu tidak betul,” tandasnya.
Sementara pengacara Nunun Nurbaeti, Partahi Sihombing, mkenepis anggapan bahwa kliennya sebagai pemberi suap aktif. “Bu Nunun kan tidak terbukti secara hukum sebagai pemberi karena harus dibuktikan kapan dan di mana, dan siapa juga saksi bahwa Bu Nunun memang menyuruh Arie Malangjudo (kurir yang menyerahkan travellers cheque ke anggota DPR),” ucapnya. Sebaliknya, Partahi justru menantang KPK untuk memroses Miranda Gultom. Sebab, di pengadilan Tipikor sudah terbukti kaitan aliran uang dengan kemenangan Miranda.  “Toh KPK sudah berani menjadikan empat tersangka pertama (Dhudie Makmun Murod, Hamka Yandhu, Udju Djuhaeri dan Endin AJ Soefihara) menjadi terpidana.





Artinya, Pengadilan Tipikor bisa membuktikan bahwa ada kaitan penerimaan uang dengan kemenangan Miranda Gultom. Kalau para anggota DPR dikatakan menerima untuk kepentingan (pemenangan) Miranda, ya segera saja miranda diproses,” desaknya.
Seperti diketahui, akhir Agustus lalu KPK menetapkan 26 tersangka baru yang semuanya anggota DPR periode 1999-2000 Hasil Seleksi Pimpinan KPK Komisi III DPR baru saja menyelesaikan tahap akhir seleksi pimpinan baru KPK. Hasilnya adalah ditetapkannya lima nama, yakni Antasari Azhar, Chandra W. Hamzah, Bibit S. Rianto, M. Jasin, dan Haryono (JP, 6/12).
Terdapat sejumlah kejanggalan dalam proses seleksi komisi III itu. Pertama, tidak diloloskannya sejumlah nama yang dianggap publik memiliki integritas dan kapabilitas dalam agenda eliminasi dan eradikasi korupsi. Antara lain, Amin Sunaryadi dan Surachmin. Kedua, tokoh yang paling kontroversial, Antasari Azhar, bukan saja diloloskan, malah dipilih sebagai ketua dengan kemenangan mutlak.
Ketiga, proses seleksi dijalankan dua tahap, padahal pada tahap pertama, seharusnya sudah memenangkan Chandra M. Hamzah. Gayus Lumbuun, anggota komisi III, keberatan terhadap seleksi tahap kedua yang dianggapnya sebagai skenario memenangkan kandidat tertentu (JP, 6/12). Kejanggalan tersebut menjadi materi untuk membaca perilaku politik anggota dewan, menakar biaya politik sebagai ekses dan menganjurkan antisipasi tertentu.
Perilaku politik anggota dewan dalam seleksi KPK dapat dibaca dari sudut pandang lain. Komisi III dinilai trauma terhadap eksistensi dan kiprah KPK “angkatan pertama” yang bukan saja baru dalam percaturan politik dan tata negara, tetapi terbukti meresahkan banyak pejabat publik. Terbongkarnya skandal suap dan korupsi anggota KPU dan KY merupakan andil KPK.



V. Penutup
V.I Kesimpulan
Perubahan dan perkembangan suatu organisasi itu dipengaruhi oleh dua  faktor, yakni faktor internal dan eksternal. Perubahan internal lebih mengacu pada perubahan tujuan, struktur, aktivitas organisasi, dll. Sementara perubahan eksternal lebih kepada perubahan sistem ekonomi, teknologi baru, dll.
Dalam kasus century ,kasusnya sudah ada perkembangan karena pihak pihak yang terkait sudah diproses hukum. Dalam kasus Nazarudin ,kasusnya belum ada perkembangan karena di pihak Nazarudinnya pun masih bungkam atas korupsi yang dilakukan.
Sehingga dapat saya simpulkan bahwa organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki dan meningkatkan efektivitas keorganisasian karna dalam menghadapi akselerasi perubahan yang semakin cepat sangat diperlukan untuk mengatasi konsekuensi dari perubahan tersebut.
Di era globalisasi saat ini organisasi dituntut untuk terus menerus mempersiapkan dirinya mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan. Pengalaman yang dialami berbagai organisasi di Negara maju menunjukkan bahwa hanya organisasi yang secara konsisten terus meningkatkan dirinya melalui pengembangan organisasi yang dapat bertahan. Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Oleh karena itu dibutuhkan perkembangan organisasi untuk mempertahankan kehidupan organisasi dalam menghadapi persaingan dan organisasi masa depan yang tidak terlalu mementingkan eksistensi sebuah organisasi.

V. II Saran
                Hendaknya dalam mendirikan sebuah organisasi benar-benar direncanakan dengan seksama, guna mencapai visi dan misi yang dijunjung dalam organisasi. Dan dalam proses perjalanannya, organisasi yang sudah didirikan harus benar-benar menjunjung tinggi nilai-nilai yang terus berkembang di masyarakat. Sehingga organisasi yang didirikan dapat bertahan seiring berjalannya waktu.

Senin, 06 Juni 2011

Manusia dan Harapan


Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu.   Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi  proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".
Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi dimana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.

“Harapan adalah sarapan yang baik, Tetapi makan malam yang buruk.”
– Francis Bacon

Kita harus hidup dengan harapan, tetapi kita tidak bisa hidup menggantung semata pada harapan.  Adalah baik untuk berharap yang terbaik.  Tetapi hal itu tidak cukup.  Kita tidak bisa hanya berharap – kita harus bertindak.
Sangat menyedihkan, bahwa banyak hal digantung berlebihan pada harapan – demi perbaikan nasib.  Berharap yang terbaik belum menghasilkan apa-apa.  Bekerja dan bertindak – disertai dengan
harapan di dalam hati – adalah hal yang membawa hasil.  Kombinasi yang sempurna.  Harapan tidak akan mengecewakan – selama hal itu disertai dengan tindakan dan komitmen.
Harapan tidak bisa mengganti tindakan.  Kerjakan apa yang harus dikerjakan – ada atau tidak ada harapan.  Harapkan yang terbaik dan kerjakan apa saja yang memungkinkan harapan itu terwujud.

Mulai hari baru anda dengan harapan, dan sambung dengan kerja dan karya.  Biarkan harapan menginspirasikan anda, ketimbang membuai anda.  Harapkan yang terbaik, dan bayar setiap ongkosnya.  Harapan bergantung pada ANDA.
Apa yang Memotivasi Para Bilyuner..?
Pernahkah terpikir oleh anda, apa yang memotivasi para bilyuner? Bahkan jauh hari sebelum menjadi bilyuner – kekayaan yang mereka kumpulkan telah mencukupi untuk hidup mereka, anak mereka, cucu mereka, atau bahkan generasi selanjutnya.

Kebanyakan bilyuner adalah pekerja keras.  Bangun pagi-pagi – lalu pergi bekerja hingga larut malam.  Mereka melakukan itu – tentu bukan lagi karena sekedar mengejar uang. Lalu apa yang mereka kejar?   Apakah itu keserakahan? atau kekuasaan?  Mungkin.  Tetapi secara umum, orang-orang pelit / serakah – jarang beroleh sukses – karena mereka tidak memberi nilai lebih pada orang lain. Kebanyakan bilyuner modern masa kini, tidak menjadi bilyuner karena kikir.
Para bilyuner termotivasi oleh cita-cita mereka.  Cita-cita untuk membuat perbedaan, sehingga dunia menjadi berbeda karena mereka ADA. Motivasi ini yang memampukan mereka untuk menjadi bilyuner.  Dan karena hal itu pula mereka tetap bisa bekerja keras – sekalipun telah menjadi bilyuner.
Apakah anda ingin hidup seperti seorang bilyuner?  Mudah sekali. Berhentilah bekerja hanya untuk sekedar hidup – dan buat perbedaan. Sekalipun di hari terburuk
Hidup adalah kemewahan, hidup adalah kegembiraan – sekalipun di hari terburuk. Kenyataan bahwa anda saat ini hidup sehingga bisa membuat keputusan, bisa melaksanakannya, dan mampu membuat perbedaan – jauh lebih berharga ketimbang segala kesulitan dan kekecewaan yang mungkin menghadang.
Saat dunia gelap – hidup adalah alasan mengapa anda harus menjadi cahaya.
Kualitas hidup anda tidak tergantung pada apa yang anda temui, tetapi pada seperti apa anda setelah melewati segala tantangan. Hari ini adalah hari istimewa – karena anda diperbolehkan masuk ke hari ini.  Ada kesempatan untuk tumbuh – dan mencapai cita-cita anda ke segala arah.  Bila orang di sekitar anda pencemooh dan pendengki – anda punya kesempatan untuk membuat – bahwa KARENA ANDA – lingkungan anda bisa berubah ke arah lebih baik.  Tantangan kesulitan yang ada di depan anda menyembunyikan harta karun nyata yang menunggu untuk digali.
Hati kecil anda sudah mengerti hal ini.  Hidup adalah indah – bila anda menerima hidup sebagai kesempatan.  Di mana pun anda, apapun yang anda hadapi, ambil keputusan untuk menikmati keindahan itu setiap hari.  Dan saat anda mengambil pilihan ini – dunia di sekeliling anda pun akan menjadi lebih baik.

Senin, 09 Mei 2011

Ohh Indahnya..

Indah merupakan kata yang sangat menenangkan hati.
Kisah ini berawal sewaktu aku berwisata ke Jogjakarta, tepatnya sewaktu aku berumur 12tahun.
Pada waktu itu saya berwisata ke Jogjakarta dalam rangka perpisahan SD, dan waktu itu saya sebelumnya belum pernah ke sana.
Saya sangat gembira, karena dapat berwisata bersama teman-teman. Sepanjang perjalanan saya disuguhi pemandangan yang luar biasa, sungguh indahnya...
Sesampainya disana kami tiba, hari sudah gelap, dan kami menginap di sebuah hotel.
Kami berwisata di Jogja selama 8hari 7malam, kami pergi ke Wisata Candi Prambanan, Candi Borobudur, Tawangmangu, Kraton Jogja, dan banyak lagi.
Saya sangat menikmati dan mengagumi pemandangan dan alam ciptaan Tuhan, sungguh indah dan eloknya..

Selamat tinggal paman, sampai jumpa di sana...

Kesedihan lah yang mengiringiku ketika harus mengingat kembali peristiwa ini.
Kejadian ini harus terjadi pada bulan September 2010 lalu, pamanku berpulang ke rumah Tuhan.

Kisah ini bermula ketika pamanku mulai merasakan adanya rasa sakit di lehernya, pada awalnya paman ku hanya menganggap hal sepele dan tidak bercerita ke tante dan anaknya.
Kemudian, lama kelamaan rasa sakit itu semakin terasa dan leher pamanku semakin membesar, sejak saat itu pamanku mulai tinggal di rumahku bersama istrinya.
Semula kami masih berharap bahwa kesembuhanlah yang nantinya akan dirasakan oleh pamanku, namun semakin hari semakin parah, pamanku semakin lama semakin sulit berbicara.

Pamanku sudah kuanggap sebagai sosok Ayahku, karena kami sangatlah dekat, dan beliau sering menasehatiku dengan kata-kata bijaknya. Hal ini disebabkan Ayahku yang sudah lama tiada semenjak aku kecil.
Segala jerih upaya telah dilakukan oleh Ibuku dan istrinya demi kesembuhan beliau. Namun kami belum melihat tanda-tanda kesembuhan.
Hingga akhirnya pamanku masuk rumah sakit, pada awalnya akan dilakukan operasi pada lehernya, namun paman menolak hal itu, karena beliau mengerti kondisi keluarga disebabkan biaya operasi yang pastinya sangat mahal.

Hingga pada suatu ketika Tuhan berkehendak lain, pada sore hari Ibuku mendapat kabar bahwa pamanku sudah tidak bernafas, Ibuku pun langsung menangis seketika saat mendengar kabar tersebut, karena bagi Ibuku, paman adalah adik kesayangannya yang paling dekat dengan Ibu dan karena itu Ibuku sangat terpukul.
Begitu pula dengan aku, aku pun langsung meneteskan air mata dan langsung teringat saat-saat dimana kami menonton sepak bola Piala Dunia bersama, teringat kembali nasehat-nasehat beliau kepadaku.

Manusia memang boleh berencana, namun tetaplah Tuhan yang berkehendak, kini Pamanku sudah tenang disana dan tidak merasakan rasa sakit yg pernah dirasakannya.

Selamat Tinggal paman, perjuanganmu hingga akhir tidak sia-sia.
We love you tulang..

In memoriam Thomson Sihombing.

Ketidakadilan di negeriku

Sejujurnya sangatlah sulit untuk menuliskan permasalahan adil dan tidak adil di dalam kehidupan sekitar, karena terlalu banyak ketidakadilan yang masyarakat rasakan.

Dimulai dari masyarakat kurang mampu yang tiap hari harus berjuang untuk mencari sesuap nasi demi menyambung hidup yang sesungguhnya sulit untuk mereka jalani, mereka dengan susah payah memeras keringat meskipun terkadang tidak mendapat hasil apapun. Masyarakat mulai bosan dengan kesengsaran, dan penindasan yang dirasakan tiap waktu. Mereka, orang-orang berkuasa dengan mudahnya menindas masyarakat kecil hanya demi kesenangan mereka.
Dimulai dari penggusuran rumah-rumah masyarakat kecil dimana-mana, penggusuran lapak-lapak dagang masyarakat, naiknya harga-harga kebutuhan hidup yang diluar jangkauan masyarakat, dan lain-lain.

Sedangkan para penguasa dengan mudahnya membuang-buang uang ataupun kas negara dengan berwisata ke luar negeri, serta dengan gaji ratusan juta rupiah, namun dengan hasil kerja yang sangat minim.
Padahal masyarakat kini membutuhkan 'mereka' yang disana seharusnya bekerja dan mengabdi untuk masyarakat.
Ada juga segelintir Penguasa yang menggunakan atau menghambur-hamburkan uang rakyat demi kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok mereka sendiri.

Hal ini dirasakan sangatlah tidak adil jika kita melihat dari keadaan sekitar kita yang sangat memilukan, sedangkan jika kita melihat keatas, dengan nyamannya para penguasa menikmati hak-hak masyarakat kecil.
Sungguh ketidakadilan yang tercipta di negeriku tercinta ini, dengan segala macam kekayaan di dalamnya.
Semoga kedepannya negeriku ini dapat merasakan apa yang dinamakan 'ADIL'

Rabu, 06 April 2011

Manusia

Tugas IBD


Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
  1. Manusia Sebagai Makhluk Individu
Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu. Dalam diri individi ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana eorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan genotip)dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.
Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seeorang.
  1. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
B. Interaksi Sosial dan Sosialisasi
1. Interaksi Sosial
Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat.
Interaksi adalah proses di mana orang-oarang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dala pikiran danb tindakana. Seperti kita ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain.
Interaksi sosial antar individu terjadi manakala dua orang bertemu, interaksi dimulai: pada saat itu mereka saling menegeur, berjabat tangan, saling berbicara, atau bahkan mungkin berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk-bentuk dari interaksi sosial.
Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh faktor-faktor sebagai berikut
  1. Imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru.
  2. Sugesti adalah suatu poroses di mana seorang individu menerima suatu cara penglihatan atau peduman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa dkritik terlebih dahulu. Yang dimaksud sugesti di sini adalah pengaruh pysic, baik yang datang dari dirinya sendiri maupuhn dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya kritik. Arti sugesti dan imitasi dalam hubungannya, dengan interaksi sosial adalaha hampir sama. Bedanya ialah bahwa imitasi orang yang satu mengikuti salah satu dirinya, sedangkan pada sugesti seeorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya, lalu diterima oleh orang lain di luarnya.
  3. Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identi (sama) dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah.
  4. Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan penilain perasaan seperti juga pada proses identifikasi.
2. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Bentuk-bentuk intraksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation), persaingan (competition), dan pertentangan (conflict). Suatu keadaan dapat dianggap sebagai bentuk keempat dari interaksi sosial, keempat pokok dari interaksi sosial tersebut tidak perlu merupakan kontinuitas dalam arti bahwa interaksi itu dimulai dengan adanya kerja sama yang kemudian menjadi persaingan serta memuncak menjadi pertiakain untuk akhirnya sampai pada akomodasi.
Gilin and Gilin pernah mengadakan pertolongan yang lebih luas lagi. Menurut mereka ada dua macam pross sosial yang timbul sebagaiu akibat adanya interaksi sosial, yaitu:
a. Proses Asosiatif, terbagi dalam tiga bentuk khusus yaitu akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.
b. Proses Disosiatif, mencakup persaingan yang meliputi “contravention” dan pertentangan pertikain.
Adapun interaksi yang pokok proses-proses adalah:
1) Bentuk Interaksi Asosiatif
a. Kerja sama (cooperation)
Kerja sama timbul karena orientasi orang perorangan terhadap kelompoknya dan kelompok lainnya. Sehubungan dengan pelaksanaan kerja sama ada tiga bentuk kerja sama, yaitu:
v Bargainng, pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih.
v Cooperation, proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu carta untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan
v Coalition, kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempynyai tujuan yang sama.
b. Akomodasi (accomodation)
Adapun bentuk-bentuk akomodasi, di antaranya:
v Coertion, yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan.
v Compromise, suatu bentuk akomodasi, di mana pihak yang terlibat masing-masing mengurangi tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
v Arbiration, suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak yang berhadapan tidak sanggup untuk mencapainya sendiri
v Meditation, hampir menyerupai arbiration diundang pihak ke tiga yang retial dalam persoalan yang ada.
v Conciliation, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang berselisih, bagi tercapainya suatu tujuan bersama.
v Stelemate, merupakan suatu akomodasi di mana pihak-pihak yang berkepentingan mempunyai yang seimbang, berhenti pada titik tertentu dalam melakukan pertentangan.
v Adjudication¸ yaitu perselisihan atau perkara di pengadilan.
2)                                                Bentuk Interaksi Disosiatif
a. Persaingan (competition)
Persaingan adalah bentuk interaksi yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan tertentu bagi dirinya dengan cara menarik perhatian atau mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan kekerasan.
b. Kontraversi (contaversion)
Kontraversi bentuk interaksi yang berbeda antara persaingan dan pertentangan. Kontaversi ditandai oleh adanya ketidakpastian terhadap diri seseorang, perasaan tidak suka yang disembunyikannya dan kebencian terhadap kepribadian orang, akan tetapi gejala-gejala tersebut tidak sampai menjadi pertentangan atau pertikaian.





c. Pertentangan (conflict)
Pertentangan adalah suatu bentuk interaksi antar individu atau kelompok sosial yang berusaha untuk mencapai tujuannya dengan jalan menentang pihak lain disertai ancaman atau kekerasan. Pertentangan memiliki bentuk khusus, antara lain: pertentangan pribadi, pertentangan rasional, pertentangan kelas sosial, dan pertentanfan politik.
3. S                        osialisasi
Peter Berger mendefinisikan sosialisasi sebagai suatu proses di mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat (Berger, 1978:116).
Salah satu teori peranan dikaitkan sosialisasi ialah teori George Herbert Mead. Dalkam teorinya yang diuraikan dalam buku Mind, Self, and Society (1972). Mead menguraikan tahap-tahap pengembangan secara bertahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat lain, yaitu melalui beberapa tahap-tahap play stage, game sytage, dan tahap generalized other.
Menurut Mead pada tahap pertama, play stage, seorang anak kecil mulai belajar mengambil peranan orang-orang yang berada di sekitarnya.
Pada tahap game stage seorang anak tidak hanya telah mengetahui peranan yang harus dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui peranan yang harus dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi.
Pada tahap ketiga sosialisasi, seseorang dianggap telah mampu mengambil peran-peran yang dijalankan orang lain dalam masyarakat yaitu mampu mengambil peran generalized others. Ia telah mampu berinteraksi denagn orang lain dalam masyarakat karena telah memahami peranannya sendiri serta peranan orang-orang lain dengan siapa ia berinteraksi.
Menurut Cooley konsep diri (self-concept) seseorang berkembang melalalui interaksinya dengan orang lain. Diri yang berkembang melalui interaksi dengan orang lain ini oleh Cooley diberi nama looking-glass self.
Cooley berpendapat looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap. Tahap pertama seseorang mempunyai persepsi mengenaoi pandangan orang lain terhadapnya. Pada tahap berikut seseorang mempunyai persepsi mengenai penilain oreang lain terhadap penampilannya. Pada tahap ketiga seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu.
Pihak-pihak yang melaksanakan sosialisasi itu menurut Fuller and Jacobs (1973:168-208) mengidentifikasikan agen sosialisasi utama: keluarga, kelompok bermain, media massa, dan sistem pendidikan.
4. Bentuk dan Pola Sosialisasi
a. Bentuk-bentuk Sosialisasi
Sosialisasi merupakan suatu proses yang berlangsung sepanjang hidup manusia. Dalam kaitan inilah para pakar berbicara mengenai bentuk-bentuk proses sosialisasi seperti sosialisasi setelah masa kanak-kanak, pendidikan sepanjang hidup, atau pendidikan berkesinambungan.
b. Pola-pola Sosialisasi
Pada dasarrnya kita mengenal dua pola sosialisasi, yaitu pola represi yang menekankan pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan. Dan pola partisipatori yabg merupakan pola yang didalamnya anak diberi imbalan manakala berperilaku baik dan anak menjadi pusat sosialisasi.
C. Masyarakat dan Komunitas
Masyarakat itu merupakan kelompok atau kolektifitas manusia yang melakuakn antar hubungan, sedikit banyak bersifat kekal, berlandaskan perhatian dan tujuan bersama, serta telah melakukan jalinan secara berkesinambungan dalam waktu yang relatif lama. Unsur-unsur masyarakat yaitu: kumpulan orang, sudah terbentuk dengan lama, sudah memiliki sistem dan struktur sosial tersendiri, memiliki kepercayaan, sikap, dan perilaku yang dimiliki bersama, adanya kesinambungan dan pertahanan diri, dan memiliki kebudayaan.
  1. Masyarakat Setempat (community)
Masyarakat setempat menunjukan pada bagianmasyarakat yang bertempat tinggal disatu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu dimana faktor utama yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar diantara anggota-anggotanya, dibandingkan interaksi dengan penduduk diluar batas wilayahnya.
  1. Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota
Menurut Soerjono Soekamto, masyarakat kota dan desa memiliki perhatian yang berbeda, khususnya terhadap perhatian keperluan hidup. Di desa, yang diutamakan adalah perhatian khusus terhadap keperluan pokok, fungsi-fungsi yang lain diabaikan. Lain dengan pandangan orang kota, mereka melihat selain kebutuhan pokok, mereka melihat selain kebutuhan pokok, pandangan sekitarnya sangat mereka perhatikan.
  1. Masyarakat Multikultural
Perlu diketahui, ada tiga istilah yang digunakan secara bergantian untuk mengambarkan masyarakat yang terdiri atas agama, ras, bahasa dan budaya yang berbeda, yaitu pluralitas, keragaman, dan multikultural.
Konsep pluralitas menekankan pada adanya hal-hal yang lebih dari satu (banyak). Keragaman menunjukan bahwa keberadaanya yang lebih dari satu itu berbeda-beda, heterogen, dan bahkan tidak dapat dipersamakan. Sementara itu, konsep multikultralisme sebenarnya merupakan konsep yang relatif baru. Inti dari multikulturalisme adalah kesediaan menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan, tanpa memperdulikan perbedaan budaya, etnik, gender, bahasa ataupun agama. Jadi, apabila pluralitas hanya menggambarkan kemajemukan, multikulturalisme meberikan penegasan bahwa dengan segala perbedaannya itu mereka adalah sama diruang publik.
  1. Pengaruh Multikultural Terhadap Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara dan Kehidupan Global
Problematika yang muncul dari keragaman yaitu munculnya berbagai kasus disintegrasi bangsa dan bubarnya sebuah negara, dapat disimpulkan adanya lima faktor utama yang secara gradual bisa menjadi penyebab utama proses itu, yaitu: kegagalan kepemimpinan, krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama, krisis politik, krisis sosial, dan intervensi asing.
Realitas keragaman budaya bangsa ini tentu membawa konsekuensi munculnya persoalan gesekan antar budaya, yang mempengaruhi dinamika kehidupan bangsa sebagai kelompok sosial, oleh sebab itu kita harus bersikap terbuka melihat semua perbedaan dalam keragaman yang ada, meenjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan, dan menjadikan keragaman sebagai kekayaan bangsa, alat pengikta persatuan seluruh masyarakat dalam kebudayaan yang beraneka ragam.