Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan proses berurutan yang memerlukan penggunaan model secara tepat dan benar. - Sumber : http://perencanaan-usaha.blogspot.com/2008/10/materi-teori-pengambilan-keputusan.html
.Pengertian Keputusan
1.Menurut Ralp C. Davis; Hasil pemecahan masalah yg dihadapinya dengan tegas.
2.Menurut Mary Follet; adalah sesuatu atau sebagai hukum situasi.
3.Menurut James A.F.Stoner; adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif.
4.Menurut
Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo, SH; suatu pengakhiran daripada proses
pemikiran tentang suatu masalah atau problem untuk menjawab pertanyaan
apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan
menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif.
Kesimpulan bahwa keputusan
merupakan pemecahan masalah sebagai suatu hukum situasi yang dilakukan
melalui pemilihan suatu alternatif dari beberapa alternatif.
B. Pengertian Pengambilan Keputusan
1.Menurut George R. Terry; adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada)
2.Menurut
S.P Siaigan; suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat
alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan
merupakan tindakan yang paling tepat.
3.Menurut James A.F. Stoner; proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Kesimpulan;
pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif
terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindaklanjuti
(digunakan sebagai suatu cara pemecahan masalah)
C. Pengertian Teori Pengambilan Keputusan
Adalah teori-teori atau teknik-teknik atau pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam suatu proses pengambilan keputusan.
1.2 Fungsi Dan Tujuan Pengambilan Keputusan
A.Fungsi Pengambilan Keputusan
1.Pangkal
permulaan dari semua aktifitas manusia yang sadar dan terarah, baik
secara individual maupun kelompok, baik secara institusional maupun
secara organisasional.
2.Sesuatu yang bersifat futuristik, artinya
bersangkut paut dengan hari depan, masa yang akan datang, dimana efeknya
atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
B. Tujuan Pengambilan Keputusan
1.Tujuan
yang bersifat tunggal; yaitu terjadi apabila keputusan yang dihasilkan
hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak
akan ada kaitannya dengan masalah lain.
2.Tujuan yang bersifat ganda;
yaitu apabila keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu
masalah, artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu sekaligus
memecahkan dua masalah (atau lebih), yang bersifat kontradiktif atau
yang bersifat tidak kontradiktif.
1.3 Unsur-Unsur Pengambilan Keputusan
1.Tujuan dari pengambilan keputusan.
2. Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.
3.Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya/diluar jangkauan manusia.
4.Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan keputusan.
1.4 Dasar-dasar penggambilan keputusan
Menurut George R. Terry
1.Intuisi; memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh
2.Pengalaman;
memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman dapat
memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung rugi, baik
buruknya keputusan yang akan diambil.
3.Fakta; dapat memberikan
keputusan yang sehat, solid dan baik. Tingkat kepercayaan terhadap
pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang akan menerima
keputusan yang dibuat dengan rela dan lapang dada.
4.Wewenang;
biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang
lebih tinggi kedudukannya terhadap orang yang rendah kedudukannya.
5.Rasional;
keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan,
konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala
tertentu sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan
apa yang diinginkan.
1.5 Faktor yang mempengaruhi keputusan.
1.Posisi/Kedudukan
2.Masalah
3.Situasi
4.Kondisi
5.Tujuan
Faktor-faktor lain:
1.Keadaan Intern organisasi
2.Keadaan Ekternal organisasi
3.Tersediannya Informasi yang diperlukan
4.Kepribadian dan kecakapan pengambilan keputusan.
1.6 Jenis-jenis pengambilan keputusan
A.Berdasarkan Progra; Keputusan terprogram dan keputusan tidak terprogram
B.Berdasarkan Lingkungan:
1.Keputusan dalam kondisi pasti
2.Keputusan dalam kondisi berisiko
3.Keputusan dalam kondisi tidak pasti
4.Keputusan dalam kondisi konflik
Sumber : http://perencanaan-usaha.blogspot.com/2008/10/materi-teori-pengambilan-keputusan.html
Keputusan Terprogram adalah keputusan yang sebelum dibuat direncanakan terlebih dahulu, dilakukan berulang ulang dan rutin.
Contoh : pemberian kredit,personalia,pemberian dana rehabilitasi sekolah, dll.
Keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang sebelum dibuat tidak direncanakan terlebih dahulu, dan dilakukan hanya satu kali..