Jakarta - Bukannya mendapat pujian, kemunculan Xbox One
pada ajang Electronics Entertainment Expo 2013 lalu justru mendapat
banyak kritikan. Pasalnya, agar bisa dimainkan, konsol tersebut harus
terhubung dengan internet.
Hal itu dilakukan Microsoft demi
memerangi pembajakan di Xbox One. Jadi, konsol akan melakukan online
check saat gamer memasukan kepingan game ke dalam konsol tersebut. Hal
ini harus dilakukan minimal 1 kali dalam 24 jam.
Sayangnya,
proses pemeriksaan online tersebut hanya bisa dilakukan di negara
tertentu. Jadi pantas saja jika banyak gamer yang kecewa dan lebih
memuja PlayStation 4 besutan Sony.
"Sejak mengumumkan rencana
Xbox One, saya dan tim banyak menerima masukan dari Anda, membaca
komentar, dan mendengar tanggapan," tulis Don Mattrick, President of
Interactive Entertainment Business dari Microsoft.
"Kini Anda
dapat memainkan game berbasis disk tanpa perlu online terlebih dahulu,
dan tidak ada persyaratan online selama 24 jam. Sama seperti Xbox 360,"
lanjut Mattrick, seperti dikutip detikINET dari blog resmi Microsoft, Kamis (20/6/2013).
Di
kesempatan yang sama, Microsoft juga mengumumkan berbagai perubahan
aturan main Xbox One, termasuk soal aturan menggunakan game bekas di
kalangan gamer yang sebelumnya dilarang oleh Microsoft.
"Sama
seperti Xbox 360, Anda bisa memainkan kepingan game dari hasil meminjam,
tukar tambah, atau pun dari menyewa. Tidak akan ada batasan untuk
memainkannya," tambah Mattick.
Menarik mundur aturan soal Xbox
One memang adalah langkah berani yang dilakukan oleh Microsoft. Sejumlah
pengamat pun menilai bahwa ini memang pantas dilakukan agar bisa
bersaing dengan PlayStation 4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar